oleh: KH.Bachtiar Ahmad
=====================
Anakku, salah satu
perkara yang sangat ditakuti oleh manusia adalah “kematian”. Padahal rasa takut
kepada mati tersebut sama sekali tidak bermanfaat sebagaimana yang diterangkan
Allah Ta’ala dengan firman-Nya:
Katakanlah:
"Sesungguhnya kematian yang
kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan
kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (Q.S.
Al-Jumu’ah: 8)
Anakku, kematian yang akan datang menjemput kita tidak perlu
ditakuti, sebab bagaimanapun juga di sisi lain kematian itu juga memiliki
keutamaan yang sangat baik bagi orang-orang yang beriman sebagaimana yang
disabdakan oleh Rasulullah SAW:
“Ada dua hal
yang dibenci oleh manusia. Pertama kematian, padahal kematian itu lebih baik
baginya daripada hidup dalam fitnah (dunia). Kedua kemiskinan, padahal
kemiskinan aka memudahkan perhitungan pada hari kiamat.” (HR. Imam Ahmad;
Said ibnu Manshur; At-Turmidzi; Ibnu Hibban dari Mahmud ibnu Lubaid r.a)
Rasulullah SAW juga bersabda: “Dunia adalah penjara dan musim kemarau bagi muslim. Bila ia meninggal
dunia (mati), maka berarti ia meninggalkan penjara dan musim kemaraunya.” (HR.
Imam Ahmad; Ibnu Al-Mubarak; Al-hakim dari Abdullah ibnu ‘Amr ibnu ‘Ash r.a)
Oleh sebab itu anakku, janganlah engkau takut mati. Akan
tetapi hadapilah dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebagaimana yang
tersirat dan tersurat dalam Firman Allah Ta’ala:
“Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya;
dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Q.S. Ali ‘Imraan: 102)
Namun demikian jangan pula engkau mengharapkan “kematian”
jika suatu waktu engkau mendapat ujian hidup dari Allah Ta’ala. Sebab yang
demikian itu dilarang oleh Rasulullah SAW sebagaimana sabda beliau:
“Janganlah
seseorang di antara kalian mengharapkan kematian karena tertimpa kesengsaraan.
Kalaupun terpaksa ia mengharapkannya, maka hendaknya dia berdoa, “Ya Allah,
berilah aku kehidupan apabila kehidupan tersebut memang lebih baik bagiku dan
matikanlah aku apabila kematian tersebut memang lebih baik untukku.” (HR. Mutafaq ‘alaihi dari Anas bin Malik r.a)
Rasulullah SAW juga bersabda: “Janganlah seseorang mengharapkan kematian dan
janganlah dia berdoa untuk mati sebelum datang waktunya. Karena orang yang mati
itu amalnya akan terputus, sedangkan umur seorang mukmin tidak akan bertambah
melainkan menambah kebaikan.” (HR.
Muslim dari Anas bin Malik r.a)
Anakku, mudah-mudahan dengan nasihat ini keimanan; keta’atan dan
ketakwaan kita kepada Allah Ta’ala kian bertambah baik adanya.
Jakarta, 24 Jumadil Akhir
1435 H / 25 April 2014.
KH.Bachtiar Ahmad