Friday 27 March 2015

YANG SHOLAT DAN YANG MAKSIAT



oleh: KH.Bachtiar Ahmad
================
Sambil menunggu jenazah yang akan kami sholatkan di Musholla Al-Fath, “pak  Harahap” bertanya kepada saya: “Pak Haji, kan katanya Allah berfirman, bahwa sholat itu mencegah orang dari perbuatan yang keji dan mungkar. Tapi seperti yang banyak kita lihat, kenapa masih banyak orang yang sholat masih saja melakukan perbuatan maksiat. Kira-kira benar nggak sholatnya orang-orang semacam itu pak?”

Mendengar pertanyaan yang “klasik” semacam itu saya cuma tersenyum dan kemudian menjawab pertanyaan pak Harahap tersebut: “Allah Maha Benar dengan segala Firman-Nya; dan orang-orang semacam itu juga benar dengan penafsirannya.”

“Ha, macam mana pula tu pak Haji? Tafsir yang macam mana pula yang benar tu pak?”, pak Harahap balik bertanya dengan “logat” Medan-nya.

Saya balik bertanya sama pak Harahap: “Pak, pernah tidak bapak lihat orang yang sedang sholat itu melakukan kemaksiatan; misalnya sambil sholat dia mencuri atau korupsi; minum arak; main judi atau sekurang-kurangnya bercakap yang buruk-buruk atau kotor?”

“Lah tak pernah lah pak Haji. Kalau macam itu tentulah batal sholatnya”, dengan cepat pak Harahap menjawab pertanyaan saya.

Kemudian saya pun bilang kepada beliau: “Nah, jadi setidak-tidaknya orang yang bapak sebutkan itu berhasil mencegah dirinya dari perbuatan maksiat disaat mereka sedang sholat. Dan itulah tafsiran mereka atas Firman Allah Ta’ala yang bapak sebut itu.”

“Ha..ha..ha, pak haji bisa saja”, kata pak Harahap sambil tergelak kecil mendengar celotehan saya. Dan obrolan terpaksa kami hentikan lantaran rombongan yang mengusung jenazah sudah mendekati Musholla. Wallahua’lam.

Bagansiapiapi, 06 Jumadil Akhir 1436 H / 27 Maret  2015
KH.BACHTIAR AHMAD

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.