Anakku, di antara tanda-tanda binasanya iman ialah; ketika engkau merasa ingin mendahulukan kepentingan syahwat (nafsu) mu daripada kepentingan agama; mendahulukan kepentingan duniamu daripada kepentingan akhiratmu.
Jika hal-hal yang demikian itu terasa olehmu, maka hendaklah engkau segera beristigfar memohon ampunan dan pertolongan Allah Ta’ala. Sebab yang demikian inilah yang disebutkan Allah dengan firman-NYA:
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali ‘Imran: 135)
Tanam dan suburkanlah iman yang ada di dalam hatimu dengan badan yang banyak melakukan amal shalih serta kebajikan-kebajikan yang diridhoi Allah. Janganlah engkau terpedaya oleh tipuan syaitan sebagaimana yang diperingatkan Allah Ta’ala di dalam Kitab-NYA:
“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan; sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” (QS. Al-Baqarah: 268)
Oleh sebab itu hendaklah engkau selalu memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan syaitan yang laknat sebagaimana yang diperintahkan-NYA:
“Dan katakanlah: “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.” (QS. Al-Mu’minuun: 97)
Mudah-mudahan Allah senantiasa melindungi dan menolongmu. Wallahua’lam.
(dinukil dan diedit dari HALAQAT AS-SALIKIN karangan SYAIKH ABDULLAH FATHURRAHMAN )
Bagansiapiapi, 13 Muharram 1432 H / 09 Desember 2011
KH. BACHTIAR AHMAD
alhmadulillah medapatkan pencerahan dari kiyai
ReplyDeletetapi bagaimana cara menyikapi naik turunnya volume ukuran keimanan kita yg pernah saya baca iman manusia itu naik turun....