Anakku, jadilah penyampai nasihat yang bijak. Ikutilah tuntunan Rasulullah SAW sebagaimana yang beliau sabdakan: “Mudahkanlah dan jangan dipersulit. Berilah kabar yang menggembirakan; jangan membuat mereka lari (dari agama).”
Nasihat yang engkau sampaikan janganlah dipoles dengan kata-kata yang sulit dan mengulur-ulur penjelasan lantaran hanya ingin disebut sebagai orang yang fasih bicara.
Janganlah engkau menyampaikan penafsiran yang berbelit-belit, sehingga sulit dicerna; bahkan bisa menumbuhkan asumsi yang salah bagi yang mendengar pembicaraanmu. Sesungguhnya Allah SWT telah mengingatkan:
“dan berilah mereka pelajaran; dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.” (QS. An-Nisaa’: 63)
Ajaklah orang-orang yang ada di sekitarmu dengan bahasa yang jelas dan dalil yang tegas. Biarkanlah mereka memahami dan merenungkannya; dan membuat keputusan sendiri atas apa yang engkau sampaikan. Janganlah sekali-kali engkau paksakan atau memaksa mereka untuk menerima dan mempercayai perkataanmu. Ingatlah apa yg telah difirmankan Allah:
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 256)
Semoga engkau dijadikan Allah sebagai penasihat yang baik.
Wallahua’lam
(dinukil dan diedit dari HALAQAT AS-SALIKIN karangan SYAIKH ABDULLAH FATHURRAHMAN )
Bagansiapiapi, 15 Dzulhijjah 1432 H / 12 Nopember 2011
KH. BACHTIAR AHMAD
No comments:
Post a Comment