Anakku, Allah menciptakan manusia agar menyembah dan beribadah hanya kepada-NYA. Karenanya janganlah engkau menyembah selain dari Allah Ta’ala. Sebab pada kenyataannya di masa sekarang ini banyak orang yang secara sadar ataupun tidak menyadari, bahwa dirinya tunduk pada perintah dirham dan dinar; dan juga kepada para penguasa yang mereka anggap mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ingatlah, bahwa Allah menghendaki agar engkau hanya mencintai dan menta’ati-NYA, karenanya janganlah engkau cintai dan ta’ati selain daripada Allah Ta’ala dan cintailah apa-apa yang dicintai oleh-NYA.
Lihatlah apa yang dialami oleh Ya’qub a.s; bahwa ketika hatinya senang dan disibukkan oleh kecintaannya kepada putranya Yusuf a.s; maka Allah pun memisahkan Ya’qub dengan kecintaannya itu, sehinggalah Ya’qub sadar akan kelalaiannya dan Allah mengembalikan Yusuf kepadanya. Bahkan ketika Rasulullah SAW merasa tenang dengan isterinya Aisyah r.a, Allah lalu menguji beliau dengan fitnah zina dan berita dusta.
Oleh sebab itu sibukkanlah dirimu dengan Allah Ta’ala dan bersabarlah untuk itu. Jangan sekejap pun hatimu berpaling dari Allah Ta’ala lantaran mengikuti hawa nafsu yang ada di dalam dirimu. Ingatlah firman-NYA:
“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS. Al-Kahfi: 28)
Ingat jualah apa yang disabdakan Rasulullah SAW, bahwa seseorang akan bersama dengan yang dicintainya dan mendapatkan apa yang diupayakannya. Jadi cintailah hanya Allah dan apa-apa yang dicintai Allah, maka engkaupun akan selalu bersama Allah dan segenap kecintaan-NYA. Karena tak ada satupun yang bisa selalu menyertaimu selain daripada Allah Ta’ala sebagaimana yang tersebut di dalam firman-NYA:
“dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada; dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadiid: 4)
Wallahua’lam
(dinukil dan diedit dari HALAQAT AS-SALIKIN karangan SYAIKH ABDULLAH FATHURRAHMAN )
Bagansiapiapi, 28 Dzulhijjah 1432 H / 25 Nopember 2011
KH. BACHTIAR AHMAD
No comments:
Post a Comment