Monday 15 October 2012

INDUKNYA DOSA



oleh: KH.BACHTIAR AHMAD
======================
 Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW telah bersabda:

“Ada tiga hal yang menjadi induk dari segala dosa, hindarilah dan berhati-hatilah terhadap ketiganya. Hati-hatilah terhadap keangkuhan, karena keangkuhan menjadikan iblis enggan bersujud kepada Adam; berhati-hatilah terhadap tamak (rakus), karena ketamakan mengantar Adam memakan buah terlarang; dan berhati-hatilah terhadap iri hati, karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil) salah seorang di antaranya membunuh saudaranya akibat dorongan iri hati.” (HR. Ibn Asakir melalui Ibn Mas'ud).

Dilihat dari “kasus per kasus” sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW di dalam hadis di atas, maka sifat angkuh atau sombong; rakus atau tamak dan iri hati atau dengki, tampaknya seperti terpisah antara satu dengan lain. Akan tetapi pada hakikatnya, ketiga macam sifat buruk tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Artinya adalah, bahwa jika di dalam diri seseorang sudah tertanam “salah satu” dari sifat buruk tersebut, maka mau tidak mau yang lainnya pasti akan tumbuh dan berkembang juga sifat-sifat buruk lainnya yang sangat-sangat dibenci oleh Allah SWT.

Secara sederhana dapatlah kita uraikan, bahwa seumpama dalam diri seseorang sudah dijangkiti penyakit angkuh atau sombong, merasa dirinya memiliki kelebihan, baik berupa ilmu pengetahuan, harta benda, ataupun jabatan; maka dari kesombongan atau keangkuhan tersebut akan lahir prilaku suka menghina; mencela dan merendahkan orang lain. Dan jika ia mendapat kabar atau melihat ada orang yang memiliki sesuatu yang lebih baik dari dirinya, maka tanpa ia sadari akan tumbuh pula sifat iri dan dengki di dalam dirinya. Dan jika itu berkaitan dengan “harta benda”, boleh jadi tumbuh pula sifat rakus dan tamaknya untuk memiliki harta benda yang jauh lebih banyak dari orang lain, yang pada akhirnya dapat mengantarkannya pada prilaku suka menipu; berbohong; korupsi dan lain sebagainya.

Keadaan itu juga berlaku pada kondisi yang lain; Bahwa jika di dalam diri sudah tertanam sifat tamak atau rakus, maka tentulah iri hati atau dengki dan juga sifat angkuh atau kesombongan akan ikut tumbuh di dalam dirinya. Sebab seseorang yang tamak atau rakus akan selalu berusaha  mempertahankan apa yang sedang dalam genggamannya, baik berupa harta, kekuasaan, ataupun kedudukan. Sama sekali ia tidak mau berbagi dan hanya mau dinikmati sendiri. Selain tidak pernah bersyukur atas apa yang diperolehnya, dirinya akan selalu melecehkan dan merendahkan orang lain, bahwa orang lain pastilah tidak akan mampu berbuat sebagaimana ia melakukannya.

Begitu pula halnya dengan orang yang memiliki sifat iri hati atau dengki; dirinya pastilah   tidak rela atau tidak suka melihat orang lain mendapatkan kebaikan atau kenikmatan. Kata orang sekarang sudah terjangkit penyakit “SMS”; Senang (hati) Melihat (orang lain) Susah dan Susah (hati) Melihat (orang lain hidup) Senang. Sehingga pada akhirnya dengan berbagai cara akan ia halalkan untuk mengalahkan dan sekaligus menghancurkan orang yang ia dengki. Dan semuanya itu tumbuh dengan sendirinya lantaran di dalam dirinya juga tertanam sifat sombong dan tamak, menganggap orang lain tidak boleh lebih baik dari dia; tidak boleh memiliki sesuatu yang lebih sempurna dari apa yang ia miliki.

Sombong atau takabur; rakus atau tamak; iri hati atau hasud adalah sifat-sifat tercela yang  wajib untuk dihindari dan dijauhi karena Allah SWT sangatlah membencinya. Dan semuanya itu secara transparan sudah Allah peringatkan di dalam firman-Nya:

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung; Semua itu kejahatannya amat dibenci di sisi Tuhanmu.”  (Q.S.Al-Israa’: 37-38)

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa menjaga dan memelihara kita dengan hidayah dan inayah-Nya dari bisikan dan tipu daya syaitan yang menyesatkan. Wallahua’lam.

Bagansiapiapi, 26 Dzulqaidah 1433 H / 12 Oktober 2012
KH.BACHTIAR AHMAD.

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.