oleh:
KH.Bachtiar Ahmad
=====================
Dalam salah satu kisah diriwayatkan
bahwa; Pada suatu beberapa waktu setelah
Rasulullah SAW wafat, Abu Hurairah r.a berjalan melewati sekumpulan
orang-orang yang duduk-duduk sambil “ngobrol” dan saling tertawa lucu dengan apa yang
mereka obrolkan. Lalu Abu Hurairah berhenti dan berkata kepada mereka: “Kulihat
disini kalian telah membuang-buang waktu dengan percuma, padahal saat ini di
masjid orang-orang tengah membagi-bagikan dan memanfaatkan apa yang telah
diwariskan oleh Rasulullah SAW.”
Dan demi mendengar itu, mereka yang
sedang ngobrol tersebut bubar dan
berhamburan lari menuju masjid. Akan tetapi sesampainya di masjid mereka tak
melihat ada harta atau benda yang dibagi-bagikan, lalu mereka balik mencari Abu
Hurairah dan berkata: “Wahai sahabat Rasulullah, sesungguhnya engkau telah
ber-bohong kepada kami. Sebab di masjid kami tak melihat ada harta atau benda
warisan Rasulullah yang dibagi-bagikan.”
Mendengar ocehan mereka Abu Hurairah
hanya tersenyum dan balik bertanya kepada mereka: “Lalu apa yang kalian
lihat ?.” Salah seorang dari mereka
menjawab: “Kami hanya melihat, bahwa banyak orang yang hanya menyibukkan
diri mereka dengan berzikir kepada Allah.” Lalu dengan suara tegas dan lantang Abu
Hurairah berkata: “Itulah sesunguhnya salah satu warisan yang paling
berharga yang telah ditingalkan oleh Rasulullah SAW untuk kita. Lalu apakah
kalian tak hendak memilikinya ?” Lalu
Abu Hurairah r.a membacakan firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang
beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya; Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang; Dia-lah yang memberi rahmat kepadamu dan
malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari
kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada
orang-orang yang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 41-43)
Jadi daripada “kita” ngobrol yang tidak
bermanfa’at, bahkan lebih cenderung “bergossip
ria” yang dapat medatangkan dosa; Yuk kita manfa’atkan “warisan Rasulullah SAW” dengan sebaik-baiknya. Wallahua’lam.
Bagansiapiapi, 24 Ramadhan 1434 H / 02
Agustus 2013
KH.Bachtiar Ahmad.
No comments:
Post a Comment