Tuesday 5 November 2013

Renungan awal tahun: “WAKTU DAN MAUT”



oleh: KH.Bachtiar Ahmad.
=====================
Tahun 1434 Hijriah baru saja berlalu, mudah-mudahan Allah mencatatkan banyak kebajikan dan amal shalih yang telah kita lakukan di dalamnya. Dan tentu saja mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat. Sementara di sisi yang lain dengan kedatangan tahun 1435 Hijriah ini, tentunya sungguh besar harapan kita, bahwa Allah Ta’ala akan mewujudkan “banyak” cita-cita dan harapan sesuai dengan apa yang menjadi impian kita selama ini.

Namun demikian, sama halnya dengan orang-orang yang arif dengan segala ciptaan dan perubahan yang dilakukan Sang Maha Pencipta; Allah SWT; Maka hendaklah kita sadari, bahwa hidup ini sebenarnya sangatlah singkat. Bertambahnya waktu kehidupan dengan silih bergantinya tahun demi tahun yang kita lalui adalah merupakan pertanda semakin sedikitnya kesempatan kita untuk berbuat dan sekaligus mendekatkan kita pada sesuatu yang sangat ditakuti banyak orang, yakni “al-maut” atau “kematian”.

Selama ini mungkin kita hanya membicarakan, bahwa “waktu adalah uang” atau “waktu adalah emas” sebagaimana yang diungkapkan banyak orang.. Dan lupa pada satu ungkapan, bahwa sesunguhnya “waktu itu adalah pedang” yang dalam seketika dapat menebas dan sekaligus memutuskan kehidupan yang tengah kita jalani. Atau dengan kata lain kitapun akan mati tatkala “pedang waktu” menebas dan memutuskan roda waktu kehidupan dunia yang kita miliki.

Dalam perjalanan waktu yang telah kita lewati tentu telah kita dengar dan kita lihat sendiri, bahwa banyak kematian yang datang merenggut manusia dalam berbagai peristiwa dan kejadian; Baik orang per orang maupun sekaligus dalam jumlah yang banyak melalui musibah alam yang terjadi. Dan sedikitpun tak ada kata “tunggu dulu” ketika maut datang menjemput. Siapa saja dibawanya pergi meninggalkan dunia yang fana ini  tanpa pilih kasih; baik Tua maupun  Muda; Besar Kecil; Kaya Miskin; Pejabat atau Rakyat; sama saja bagi sang maut. Dan tidaklah mustahil ia akan datang kepada kita dalam waktu-waktu yang akan kita jalani. Baik di dahului oleh serangan penyakit ataupun tatkala kita berada dalam keadan sehat walafiat. Akan tetapi acapkali kita lalai dan melupakan hal ini, yang sesungguhnya telah diperingatkan Allah SWT dengan firman-NYA:

 “Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (Q.S.Al-A’raaf: 34)

Jadi  oleh sebab itu, tatkala kita baru saja menapaki tahu 1435 Hijriah ini, maka sudah  seyogianya-lah kita berpikir dan merenungkan, mungkinkah tahun ini dapat kita jalani sampai pada akhirnya dan kita bertemu lagi dengan tahun berikutnya?  Apakah yang harus kita lakukan pada tahun yang baru ini; Apakah masih sama saja dengan tahun yang terdahulu; Bisakah kita lebih maju dan sukses; terutama dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT atau malah sebaliknya; makin mundur dan makin durhaka kepada Tuhan kita; Allah SWT. Nah, jawabannya ada pada diri anda sendiri. Semoga Allah berkenan meringankan semua beban berat yang kita pikul di tahun yang lalu dan menambahkan hidayah-NYA, sehingga kita semua makin ta’at dan bertakwa. Wallahua’lam.

Bagansiapiapi, 01 Muharram 1435 H / 5 Nopember 2013
KH.BACHTIAR AHMAD

1 comment:

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.