oleh:
KH.Bachtiar Ahmad.
=====================
Tahun
1434 Hijriah baru saja berlalu, mudah-mudahan Allah mencatatkan banyak
kebajikan dan amal shalih yang telah kita lakukan di dalamnya. Dan tentu saja
mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat. Sementara di sisi yang lain
dengan kedatangan tahun 1435 Hijriah ini, tentunya sungguh besar harapan kita,
bahwa Allah Ta’ala akan mewujudkan “banyak” cita-cita dan harapan sesuai dengan
apa yang menjadi impian kita selama ini.
Namun
demikian, sama halnya dengan orang-orang yang arif dengan segala ciptaan dan
perubahan yang dilakukan Sang Maha Pencipta; Allah SWT; Maka hendaklah kita
sadari, bahwa hidup ini sebenarnya sangatlah singkat. Bertambahnya waktu
kehidupan dengan silih bergantinya tahun demi tahun yang kita lalui adalah
merupakan pertanda semakin sedikitnya kesempatan kita untuk berbuat dan
sekaligus mendekatkan kita pada sesuatu yang sangat ditakuti banyak orang,
yakni “al-maut” atau “kematian”.
Selama
ini mungkin kita hanya membicarakan, bahwa “waktu adalah uang” atau “waktu
adalah emas” sebagaimana yang diungkapkan banyak orang.. Dan lupa pada satu
ungkapan, bahwa sesunguhnya “waktu itu adalah pedang” yang dalam
seketika dapat menebas dan sekaligus memutuskan kehidupan yang tengah kita
jalani. Atau dengan kata lain kitapun akan mati tatkala “pedang waktu” menebas dan memutuskan roda waktu kehidupan dunia
yang kita miliki.
Dalam perjalanan waktu
yang telah kita lewati tentu telah kita dengar dan kita lihat sendiri, bahwa
banyak kematian yang datang merenggut manusia dalam berbagai peristiwa dan
kejadian; Baik orang per orang maupun sekaligus dalam jumlah yang banyak
melalui musibah alam yang terjadi. Dan sedikitpun tak ada kata “tunggu dulu”
ketika maut datang menjemput. Siapa saja dibawanya pergi meninggalkan dunia
yang fana ini tanpa pilih kasih; baik
Tua maupun Muda; Besar Kecil; Kaya Miskin;
Pejabat atau Rakyat; sama saja bagi sang maut. Dan tidaklah mustahil ia akan
datang kepada kita dalam waktu-waktu yang akan kita jalani. Baik di dahului
oleh serangan penyakit ataupun tatkala kita berada dalam keadan sehat walafiat.
Akan tetapi acapkali kita lalai dan melupakan hal ini, yang sesungguhnya telah
diperingatkan Allah SWT dengan firman-NYA:
“Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila
telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan
tidak dapat (pula) memajukannya.” (Q.S.Al-A’raaf: 34)
Jadi oleh sebab itu, tatkala kita baru saja
menapaki tahu 1435 Hijriah ini, maka sudah
seyogianya-lah kita berpikir dan merenungkan, mungkinkah tahun ini dapat
kita jalani sampai pada akhirnya dan kita bertemu lagi dengan tahun berikutnya? Apakah yang harus kita lakukan pada tahun
yang baru ini; Apakah masih sama saja dengan tahun yang terdahulu; Bisakah kita
lebih maju dan sukses; terutama dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Allah SWT atau malah sebaliknya; makin mundur dan makin durhaka kepada
Tuhan kita; Allah SWT. Nah, jawabannya ada pada diri anda sendiri. Semoga Allah
berkenan meringankan semua beban berat yang kita pikul di tahun yang lalu dan
menambahkan hidayah-NYA, sehingga kita semua makin ta’at dan bertakwa.
Wallahua’lam.
Bagansiapiapi, 01
Muharram 1435 H / 5 Nopember 2013
KH.BACHTIAR AHMAD
Amin.. Amin.. Ya Robbal'aalamiin..
ReplyDelete