Friday 23 May 2014

NASIHAT GURUKU (34): Tanda-Tanda Kiamat 2



oleh: KH.Bachtiar Ahmad
=====================
Anakku,  sebagaimana yang telah kusampaikan kepadamu, bahwa kedatangan “Hari Kiamat” sudahlah sangat dekat, walaupun tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan terjadinya kecuali Allah Ta’ala sebagaimana Firman-Nya:

 “Telah dekat terjadinya hari kiamat. //  Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah.” (Q.S. An-Najm: 57-58)

Semakin dekatnya “Hari Kiamat”  yang dijanjikan Allah Ta’ala tersebut tercermin dengan semakin banyaknya tanda-tanda kiamat yang telah disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam hadis-hadis beliau, yang sekarang ini benar-benar terjadi di sekitar kita. Rasulullah SAW bersabda:

“Di antara tanda-tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam membangun dan memperindah masjid.” (HR Ahmad; Abu Dawud; An-Nasa’i dan Ibnu Hibban dari Anas bin Malik r.a)

Anakku, sekarang ini di merata negeri kaum muslimin berlomba-lomba memperindah masjid-masjid yang mereka bangun; sementara ketika tiba waktunya sholat, masjid-masjid tersebut sunyi dan sepi dari kehadiran para jama’ahnya. Dan ini tentu saja berbeda dengan kondisi di zaman Rasululllah SAW danngenerasi awal kaum muslimin.

Dulu, pada zaman Rasulullah SAW masih hidup sampai beberapa abad berikutnya; para calon “penghuni surga”, yakni mereka yang mengaku beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, sebelum “azan” diserukan selalu berlomba-lomba datang untuk memenuhi Masjid guna menunaikan sholat yang telah diwajibkan Allah SWT kepada mereka. Padahal di masa itu Masjid hanya dibangun dari tanah liat; batu-batu gunung dan pasir; batang kurma atau batang kayu lainnya; bertatapkan pelepah kurma atau yang sejenis dengan itu; di dalamnya tidak ada listrik yang menerangi; tidak ada alat pendingin ruangan; bahkan adakalanya mereka sujud ditanah tanpa alas ataupun karpet yang tebal.

Sebaliknya sekarang ini, ketika Masjid (juga Musholla atau Surau) telah dibangun semegah dan seindah-indahnya dengan segala macam fasilitas yang ada di dalamnya; banyak orang-orang yang mengaku beriman yang menginginkan surganya Allah, dengan entengnya telah menjauh dan  mengabaikan Masjid tanpa alasan dan uzur yang jelas. Bahkan ketika azan telah selesai dikumandangkan, banyak di antara mereka yang masih berleha-leha dan asyik dengan dunianya. Padahal Allah Ta’ala dengan tegas telah memberi amaran kepada orang-orang yang beriman dengan Firman-Nya:

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian serta tetap mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa dan siapapun) kecuali kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk kedalam golongan orang-orang yang senantiasa mendapat petunjuk (dari Allah).”  (Q.S. At-Taubah: 18)
                    
Anakku, sungguh Allah Ta’ala telah pula berfirman:

“Katakanlah: “Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (Hari Kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku.” (Q.S. Al-An’aam: 15)

Oleh sebab itu anakku, jika engkau ingin selamat dari azab Allah di Hari Kiamat itu nanti, maka jadilah engkau orang yang suka memakmurkan dan sekaligus mencintai Masjid. Disamping itu patut pula engkau ketahui, bahwa salah satu orang yang mendapat naungan  di hari yang tiada naungan kecuali naungan Allah Ta’ala (Hari Kiamat) nanti adalah orang yang hatinya selalu terpaut untuk beribadah dan memakmurkan Masjid.

Anakku, semoga nasihatku ini bermanfaat bagimu dan Allah Ta’ala senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan inayah-Nya, sehingga kita menjadi orang-orang yang selamat di Hari Kiamat nanti. Wallahua’lam.

Jakarta,  23 Rajab 1435 H / 23 Mei 2014.
KH.Bachtiar Ahmad                             

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.