Friday 1 August 2014

PELAJARAN DARI SEORANG ANAK



oleh: KH.Bachtiar Ahmad
====================
Dalam sebuah riwayat dikisahkan; Suatu ketika Hasan al Bashri berjalan di pinggiran sungai, beliau melihat ada seorang anak kecil yang sedang mengambil wudhu’ sambil menangis bercucuran air mata. Dan melihat keadaan itu Hasan bertanya kepada si anak: “Wahai anak, mengapa engkau menangis sedemikian sedihnya ?”

Maka berkatalah si anak kepadanya: “Wahai tuan, tadi saya membaca Al-Quran dan ketika sampai pada ayat “Yaa ayyuhalladziina aamanu quu anfusakum wa ahliikum naaroo… (Q.S. At-Tahrim ayat 6: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…dst); tumbuhlah rasa takutku akan azab yang djanjikan Allah Ta’ala tersebut. Terasa panas dan terbakar seluruh badanku, maka yang demikian itulah yang menyebabkan aku berwudhu’ dan ingin mendirikan sholat sunat memohon ampunan Allah, agar aku tidak dimasukkan ke dalam neraka.”

Mendengar jawaban anak kecil tersebut berkatalah Hasan al Bashri: “Wahai anak, janganlah engkau takuti hal itu; sesungguhnya engkau telah terpelihara dan dipelihara oleh Allah Ta’ala dari azab-Nya dan engkau tidaklah akan dimasukkan Allah ke dalam neraka-Nya.”

Diluar dugaan Hasan al Bashri anak kecil itu lalu berkata dengan bijaknya: “Wahai tuan yang baik hati, sebagai orang yang diberikan akal oleh Allah Ta’ala, apakah tuan tidak pernah melihat bagaimana orang menyalakan api;  pada umumnya sebelum mereka memasukkan batang pohon yang besar,  maka pertama kali yang mereka bakar dan masukkan ke dalam api adalah ranting dan dahan yang kecil-kecil. Jadi jika kelak Allah memasukkan seseorang ke dalam neraka, maka tentulah kami yang kecil-kecil ini lebih dulu dimasukkan dari orang-orang tua dan yang besar seperti tuan.”

Tatkala mendengar jawaban si anak tersebut, maka menangi pulalah Hasan al Bashri dan berkata dalam hatinya: “Sungguh anak ini lebih takut kepada neraka daripada diriku.” Kemudian beliaupun bergegas pulang untuk mengerjakan sholat sunat dan beristighfar memohon ampunan Allah Ta’ala dari kelalaian yang telah dilakukannya. Wallahua’lam.

(dinukil dan diedit dari Kisah-Kisah Sufistik)

Bagansiapiapi, 5 Ramadhan 1435 H / 01 Agustus 2014
KH.Bachtiar Ahmad

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.