Malam
itu sebelum sholat witir dilaksanakan, salah seorang penceramah menjawab
pertanyaan salah seorang jama’ah tentang bagaimana bisa melaksanakan sholat
dengan khusyu’. Sang penceramah mengatakan, bahwa salah satu cara untuk dapat
sholat dengan khusyu’ adalah dengan cara mengerti dan hafal pada makna atau
arti dari bacaan-bacaan sholat yang kita baca.
Tiba-tiba
salah seorang jama’ah lainnya berdiri dan bicara kepada sang penceramah: “Pak
Ustadz, saya rasa cara itu tidak punya dasar sama sekali, bahkan tetap saja
orang tidak bisa khusyu’ sholat, sekalipun ia hapal dan paham semua makna atau
arti dari bacaan sholatnya.”
Sang
penceramah lalu balik bertanya: “Maksudnya bagaimana?”
Si
Jama’ah lalu menjawab: “Seperti yang kita maklumi, bahwa semua bacaan-bacaan
sholat itu bersumber dari Al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW, yang bahasanya adalah
bahasa Arab. Saya yakin semua orang Arab tahu persis makna atau arti dari
bacaan-bacaan yang mereka lafazkan. Tapi nyatanya banyak yang juga tidak bisa
khusyu’ sholatnya. Nah, sekarang apa pendapat ustadz dalam hal ini?”
Mendengar
ocehan si Jama’ah, sang penceramah terdiam dan jama’ah lainnya pun tertawa
kecil dan cekikikan mendengar dialog tersebut. Lalu bagaimana dengan anda.
Wallahua’lam.
Jakarta, 18 Ramadhan 1433 H / 06 Agustus 2012.
KH.BACHTIAR AHMAD
No comments:
Post a Comment