“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali ‘Imran: 14)
“Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya; maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (QS. At-Taubah: 24)
“(Ibrahim berdoa): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku Hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh; dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian; dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan; dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat; dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan; (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna; kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’araa: 80 – 89)
“Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka Itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (di dalam syurga). (QS. Saba’: 37)
Bagansiapiapi, 10 Safar 1433 H / 5 Januari 2012
KH.BACHTIAR AHMAD
Assalamu'alaikum warahmatullohi wabarokatuh..
ReplyDeleteTerima kasih Bah atas ilmu nya..