Usai dibaiat oleh kaum muslim sebagai “khalifah”, Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a berdiri di hadapan mereka dan menyampaikan “pidatonya”. Selanjutnya setelah mengucapkan puji syukur kepada Allah dan membacakan shalawat untuk Rasulullah SAW; Abu Bakar berujar:
“Kemudian saudara-saudara, saya sudah terpilih untuk memimpin kamu sekalian, dan saya bukanlah orang yang terbaik di antara kamu sekalian. Kalau saya berlaku baik, bantulah saya. Kebenaran adalah suatu kepercayaan, dan dusta adalah pengkhianatan. Orang yang lemah di mata kamu adalah kuat bagi saya; sesudah haknya saya berikan kepadanya… insya Allah; dan orang yang kuat buat saya adalah lemah sesudah haknya nanti saya ambil…insya Allah. Apabila ada golongan yang meninggalkan perjuangan di jalan Allah, maka Allah akan menimpakan kehinaan kepada mereka. Apabila kejahatan itu sudah meluas pada suatu golongan, maka Allah akan menyebarkan bencana kepada mereka.
Saudara-saudara, ta’atilah saya selama saya ta’at pada perintah Allah dan Rasul-NYA. Tetapi bila saya melanggar perintah Allah dan Rasulullah SAW, maka gugurlah kesetiaanmu kepada saya. Laksanakanlah sholat kamu, Allah akan merahmati kamu sekalian….” Wallahua’lam.
(dipetik dan di-edit dari Kisah Para Sahabat)
Bagansiapiapi, 14 Safar 1433 / 8 Januari 2012
KH.BACHTIAR AHMAD
No comments:
Post a Comment