Salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Rifa’ah
Al-Qardhi menceraikan isterinya dengan talak tiga. Kemudian mantan isterinya itu dinikahi oleh Abdur-Rahman bin Zubir. Oleh karena kurang “sreg” dengan suami
barunya, maka perempuan itu lalu datang menghadap Rasulullah SAW untuk "curhat" dan berkata:
“Wahai Rasulullah, dulunya aku adalah isteri Rifa’ah, tapi ia menceraikan aku dengan talak tiga. Kini Abdur-Rahman bin Zubair menikahiku, namun demikian ya Rasulullah saya kurang berkenan padanya, sebab saya mendapat kabar alat vitalnya tidaklah lebih besar dari rumbai ini (perempuan itu menunjukkan rumbai jilbabnya).”
“Wahai Rasulullah, dulunya aku adalah isteri Rifa’ah, tapi ia menceraikan aku dengan talak tiga. Kini Abdur-Rahman bin Zubair menikahiku, namun demikian ya Rasulullah saya kurang berkenan padanya, sebab saya mendapat kabar alat vitalnya tidaklah lebih besar dari rumbai ini (perempuan itu menunjukkan rumbai jilbabnya).”
Pada
saat perempuan itu bicara dengan Rasulullah SAW, Abu Bakar Ash-Shiddiq berada
di sisi Rasulullah SAW, sementara itu Khalid bin Sa’id sedang berdiri di depan
pintu kamar menunggu izin masuk bertemu Rasulullah SAW, dan ketika Khalid mendengar
semua ucapan “mantan isteri” Rifa’ah tersebut. Khalid berkata dengan suara lantang kepada
Abu Bakar: “Wahai Abu Bakar, tidakkah sebaiknya engkau cegah perempuan itu
bicara yang tidak etis di hadapan Rasulullah SAW.”
Mendengar
ucapan Khalid tersebut Rasulullah SAW hanya tersenyum, beliau lalu berkata
kepada “janda” Rifa’ah tersebut: “Sepertinya engkau ingin kembali
lagi kepada Rifa’ah, tentunya hal itu tidak boleh terjadi sebelum engkau
menikmati senggamanya Abdullah dan Abdullah menikmati bersenggama denganmu.”
Wallahua’lam.
(Diedit dari Hadis yang diriwayatkan oleh
Al-Bukhari dari Aisyah r.a dan Urwah r.a)
Bagansiapiapi, 01 Rabi’ul
Akhir 1433 H / 24 Pebruari
2012
KH.BACHTIAR AHMAD
No comments:
Post a Comment