Sunday, 11 March 2012

MUTIARA HIKMAH: 4


Siapa yang menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan, menahan diri dari nafsu, mengisi bathinnya dengan pengawasan Allah dan lahiriahnya mengerjakan apa yang ditetapkan oleh As-Sunnah; serta selalu berupaya mengisi perutnya dengan yang halal, maka firasatnya tidak akan meleset. (Syah Al-Karmany rhmlh)  
Diantara anugerah Allah yang paling berharga adalah ridha dengan ketentuan Allah; sabar menerima cobaan; tawakkal kepada-NYA ketika menghadapi kesulitan; serta kembali kepada-NYA sa’at ditimpa bencana. (Abu Hasan As-Syadzili rhmlh)  
Siapa yang mengenal dirinya hina; tidak berdaya dan adalah makhluk yang papa; maka ia akan mengenal Tuhannya (Allah) dengan segala kemuliaan-NYA dan kekayaan-NYA. (Abu Abbas al Mursi rhmlh)  
Pada hakikatnya, hati yang mencintai dikuasai oleh yang dicintainya. Kehendaknya adalah kehendak yang dicintainya; Maka waspadailah dirimu dari syirik, jika engkau mencintai makhluk ciptaan-NYA. (Abu Hasan As-Syadzili rhmlh)  
Diantara tanda-tanda seseorang mendapat hidayah dan inayah (pertolongan) dari Allah adalah; jujur pada diri sendiri; bersegera mengingat-Allah ketika ingin melakukan sekecil apapun kejahatan dan segera meninggalkan perbuatan itu; serta senantiasa menampakkan perasaan lemah; hina dan papa dihadapan Allah. (Ibnu Ath-Thaillah al Askandari rhmlh)   
Janganlah engkau mengira bahwa sepuluh bahkan seribu dirham yang kau berikan kepada seseorang adalah jumlah yang banyak. Sebab Allah sendiri tidak pernah merasa puas telah memberikan surga kepada hamba-NYA, sehingga pada akhirnya Allah SWT memberi kesempatan kepada hamba untuk melihat Wajah-NYA.
(Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a)   

(dinukil dan di-edit dari  berbagai sumber)
Bagansiapiapi,   17  Rabi’ul Akhir  1433 H /   11  Maret  2012
KH.BACHTIAR AHMAD

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.