Tuesday 17 July 2012

MARHABAN YA RAMADHAN.


oleh: KH.BACHTIAR AHMAD
=======================
 “Marhaban ya Ramadhan” yang secara umum bermakna “Selamat datang Ramadhan”; adalah kalimat yang mengungkapkan kegembiraan dari orang-orang yang beriman dalam rangka menyambut dan menjawab apa yang diserukan Allah SWT:

“Hai orang-orang yang beriman,  diwajibkan atas kamu berpuasa (di bulan Ramadhan) sebagaimana  yang telah diwajibkan (Allah) atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”
(Q.S.Al-Baqarah: 183)

Mereka bergembira karena masih diberikan umur yang panjang dan kesehatan yang baik, sehingga masih dapat bertemu dengan bulan yang penuh dengan rahmat dan berkah Allah SWT tersebut. Walaupun di hari-hari selama bulan Ramadhan tersebut mereka harus bertarung menjinakkan dan menahan hawa nafsu dari  segala sesuatu yang sebenarnya dihalalkan oleh Allah SWT di hari-hari yang lain.

Seorang mukmin atau muslim yang taat kepada Rabb-nya tahu betul akan makna kedatangan Ramadhan di dalam hidupnya, lantaran di bulan yang suci tersebut; bulan dimana permulaan             Al-Quran diturunkan dan diwahyukan Allah kepada Rasul-Nya;  dirinya memiliki peluang dan kesempatan untuk meraih untung sebanyak-banyaknya dengan hanya menjual amaliah  yang jumlahnya sama dengan yang  ia jajakan di bulan-bulan yang lain. Bahkan di antara hari-hari Ramadhan tersebut ada waktu yang paling agung dan utama, yang nilai ibadah seseorang akan diganjar oleh Allah SWT sama dengan ibadah yang ia lakukan selama seribu bulan sebagaimana firman-Nya:

“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al-Quran pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah bulan kemuliaan itu ? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu dipenuhi kesejahteraan hingga terbit fajar.”   (Q.S. Al-Qadr: 1-5)

Oleh sebab itu  sebagai bagian dari orang-orang yang beriman, mari kita mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin; baik jasmaniah terlebih-lebih lagi ruhaniah; Entah itu dengan terus menerus beristighfar; bertaubat memohon ampunan Allah;  meningkatkan ukhuwah di antara sesama kaum muslim; saling bersilatur-rahim dan saling ma’af mema’afkan atau hal-hal lainnya yang dipandang perlu, agar kiranya puasa dan semua aktifitas amaliah yang lain dalam bulan Ramadhan tahun ini dapat kita tunaikan dengan lebih baik dan sempurna lagi dibandingkan dengan hari-hari lain. Sehingga pada akhirnnya nilai ketakwaan kita pun meningkat di hadapan Allah SWT.

Janganlah terlintas dala pikiran kita, bahwa datangnya bulan Ramadhan adalah suatu perkara yang menyulitkan yang akan mengurangi segala macam aktifitas kehidupan; baik materi maupun moralitas diri. Sebaliknya hendaklah lebih menggairahkan kita untuk beramal ibadah; baik yang bersifat hablum-minallah maupun yang berkaitan dengan hablum-minannaas, agar kita  tidak  kehilangan rahmat Allah dan segala macam kebaikan yang telah disediakan oleh Allah di dalam Ramadhan sebagaimana yang tersirat dan tersurat dalam sabda Rasulullah SAW:

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa." (HR. Ahmad dan An-Nasa'I dari Abu Hurairah r.a) 

Atau dalam hadis lainnya Rasulullah SAW bersabda:

“Jika datang awal malam bulan Ramadhan, diikatlah para syetan dan jin-jin yang jahat, ditutup pintu-pintu neraka, tidak ada satu pintu-pintu yang dibuka, dan dibukalah pintu-pintu surga, tidak ada satu pintu-pun yang tertutup, berseru seorang penyeru; “Wahai orang yang ingin kebaikan, lakukanlah!   Wahai orang yang ingin kejelekan, kurangilah!” Dan bagi Allah mempunyai orang-orang yang dibebaskan dari neraka, itu terjadi pada setiap malam.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Khuzaimah dari jalan Abi Bakar bin Ayyasy dari Al-A'masy dari Abu Hurairah r.a)

Marhaban ya Ramadhan; mohon maaf lahir dan bathin. Semoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan tahun ini diterima dengan sebaik-baiknya oleh Allah SWT.  Wallahua’lam.

Jakarta, 29 Sya’ban 1433  H / 19  Juli  2012
KH. BACHTIAR  AHMAD

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.