Friday 16 November 2012

NASIHAT GURUKU: (9)



oleh: KH.BACHTIAR AHMAD
=======================
Anakku, Allah telah menciptakan manusia dengan berbagai macam suku dan bangsa, memberi kelebihan kepada seseorang atas yang lainnya; baik berupa kedudukan atau pangkat maupun harta. Dan tidaklah  ada larangan untuk mencari dan mendapatkan semua kelebihan itu sebagai salah satu bagian dari kemuliaan dirinya di tengah-tengah masyarakat dan bangsanya. Namun demikian Allah telah memberi arahan dan peringatan, bahwa apa yang ada di dunia ini hanyalah ujian dan cobaan belaka sebagaimana firman-Nya:

“dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (Q.S. Al-An’aam: 165)

Dan pada akhirnya sebaik-baiknya manusia di sisi Allah di akhirat nanti adalah mereka yang lebih tinggi derajat ketakwaannya kepada Allah seperti yang disebutkan di dalam Kitab-Nya:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al-Hujuraat: 13)
Anakku, sehubungan dengan apa yang kusampaikan di atas, maka dalam sebuah hadits qudsi Abu Hurairah r.a telah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Ada orang yang masuk surga lalu melihat budaknya berada ditempat yang lebih tinggi darinya, maka ia pun bertanya kepada Allah: “Wahai Tuhanku, mengapakah ia berada ditempat yang lebih tinggi dariku.?” Lalu Allah berfirman: “Ya, Aku memberinya balasan sesuai amal dan pengabdiannya, dan Aku juga memberimu sesuai dengan amal dan kedudukanmu (di dunia).” (HQR. At-Thabrani r.a)

Anakku, oleh keadaan yang telah kusebutkan itu, jika engkau dimuliakan Allah di dunia ini, maka janganlah engkau abaikan untuk mencari dan mendapatkan kemuliaan akhirat di sisi Allah Ta’ala dengan sebenar-benarnya bertakwa kepada-Nya. Jika tidak adalah lebih baik engkau menjadi pelayan atau seorang budak yang bertakwa kepada Allah daripada menjadi tuan atau penguasa  yang hanya memikirkan kemuliaan dunianya saja. Wallahua’lam.
 
(dinukil dan diedit dari HALAQAT AS-SALIKIN karangan SYAIKH ABDULLAH FATHURRAHMAN )
 
Bagansiapiapi,  02 Muharram 1434 H /   16 Nopember 2012
KH. BACHTIAR AHMAD

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.