Friday 6 December 2013

TENTANG AKHLAQUL KARIMAH



“Akhlaqul karimah” atau akhlak yang mulia adalah menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang dan berbuat dengan amaliah penduduk surga. Setiap ucapan harus di-ikuti dengan perbuatan mulia yang nyata adanya.

Allah SWT berfirman : “Jadilah pemaaf dan suruhlah manusia berbuat baik dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” ( Q.S. AL-A’RAAF:  199 )

Makna ayat di-atas adalah agar anda mema’afkan orang yang berbuat aniaya kepada anda, menyambung silatur-rahmi terhadap orang yang memutuskan tali kasih, berpaling dari orang yang tidak mengerti tentang diri anda, dan berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepada anda.  Sebab Rasulullah SAW diutus justru dengan misi “makarimal-akhlaq” (untuk memperbaik akhlak), sehingga beliau senantiasa  berdo’a :

“Allaahummaghfir  li qoumii  fain-nahum  laa   ya’lamuun  ( Ya Allah, ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui)

Selain itu yang termasuk ke dalam sikap pemurah adalah menyebarkan salam, memberi makan, menyambung silatur-rahmi, dan shalat malam di-saat manusia tertidur lelap. Inilah sebahagian perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang berakhlak mulia.

“Makarimal-ahklaq” juga mengandung makna membalas dengan lebih baik kepada orang lain yang berbuat baik. Oleh sebab itu orang yang berakhlak mulia akan  selalu memberi sebelum diminta; mema’afkan kepada orang lain yang selalu bangga dengan perbuatannya yang ada cacat celanya; suka melupakan kekeliruan teman dan rela memberikan kekayaannya bagi orang yang membutuhkannya. Wallahua’lam

(Dinukil dan diedit dari kitab RAUDHAH AT-THALIIBIN WA ‘UMDATUL SALIKIN
karangan Hujjatul Islam ABU HAMID BIN MUHAMMAD AL-GHAZALI rhmlh)

Bagansiapiapi, 2 Safar 1435 H / 6 Desember 2013
KH.Bachtiar Ahmad

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.