oleh: KH.Bachtiar Ahmad
=====================
Anakku,
Allah Ta'ala berfirman:
“Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan
kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan
yang lain) dari rasul rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami
ta’at”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali.” (Q.S. Al-Baqarah: 285)
Anakku,
perlu engkau ketahui dan pahami dengan sebaik-baiknya; adapun salah satu maksud
dari firman Allah yang menyatakan “sami’naa wa ‘atho’naa” (kami medengar dan
kami ta’at) tersebut ialah; Bahwa lebih baik engkau banyak mendengar dan
menta'ati serta melaksanakan amar ma'ruf yang disampaikan kepadamu, daripada
engkau banyak bicara tentang segala macam kebaijikan dan amal shaleh, padahal engkau
sendiri tidak melaksanakannya. Sehingga
pada akhirnya engkaupun termasuk ke dalam golongan orang-orang munafik yang sangat-sangat dibenci Allah Ta’ala
sebagaimana firman-NYA:
“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa
yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian
di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (Q.S. As-Shaff:
2-3)
Anakku,
hendaklah engkau senantiasa ingat; Bahwa sesungguhnya Allah Ta'ala sangatlah
benci kepada orang-orang munafik sebagaimana yang tersirat dan tersurat dalam
firman-NYA:
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih.” (Q.S.
An-Nisaa’: 138)
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari
neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi
mereka.” (Q.S. An-Nisaa’: 145)
“Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan
neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan
Allah melaknati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal.” (Q.S. At-Taubah: 68)
Anakku,
adapun orang yang cuma pandai bicara dan menyuruh orang lain untuk berbuat amar
ma’ruf, sedangkan ia tidak mengerjakannya; maka jelaslah ia seorang pendusta
belaka. Sedangkan sifat dusta itu sendiri termasuk dalam salah satu sifat atau
kelakuan orang-orang munafik sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang telah pernah
kusampaikan kepadamu; Bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Empat macam perkara, barangsiapa dalam
dirinya terdapat semua perkara itu, maka ia adalah seorang munafik murni dan
barangsiapa yang dalam dirinya terdapat salah satu daripada empat perkara tadi,
maka ia telah memiliki satu macam sifat dari kemunafikan, sampai ia meninggalkan
sifat itu, yaitu: Apabila ia dipercaya berkhianat; Apabila berkata berdusta; Apabila
berjanji menyalahi janjinya; dan apabila berdebat melewati atau bertengkar
melewati batas.” (H.R. Muttafaq 'alaih dari Abdullah bin Amr’ ibnu Al-Ash r.a))
Anakku, semoga kiranya nasihatku ini bermanfaat untuk
meningkatkan keimanan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta’ala.
Jakarta, 22 Rabi’ul Awal 1435 H/24 Januari 2014
KH.Bachtiar Ahmad
No comments:
Post a Comment