Friday 14 February 2014

NASIHAT GURUKU (22): Tentang Pertolongan Allah 2



oleh: KH.Bachtiar Ahmad
=====================


Anakku, sebagaimana yang telah kusampaikan kepadamu; bahwa untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan dan kepentingan dirimu sendiri, maka hendaklah engkau berharap dan meminta pertolongan hanya kepada Allah. Sebab hanya Allah jualah sebaik-baiknya penolong, walaupun pada lahiriahnya pertolongan itu disampaikan Allah kepadamu melalui perantaraan makhluk-NYA kepadamu. Hendaklah engkau senantiasa ingat akan Firman Allah di dalam kitab-NYA:

“Allah-lah pelindungmu dan DIA-lah sebaik-baik penolong.” (Q.S. Ali ‘Imraan: 150)

Dan adapun cara yang yang paling baik dan utama untuk meminta pertolongan Allah adalah dengan sabar dan mengerjakan shalat sebagaimana yang ditegaskan Allah dalam Kitab-Nya:

“Hai orang-oran g yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah: 153)

Anakku, patut engkau ketahui; Bahwa sabar dan shalat yang diperintahkan Allah tersebut hendaklah dilakukan secara terpadu, bukan memisahkan antara yang satu dengan yang lain. Artinya adalah, bahwa, meminta dan memohon pertolongan Allah tidak hanya cukup dengan bersabar tanpa mendirikan shalat; dan atau sebaliknya hanya dengan mendirikan shalat tanpa memiliki kesabaran.

Anakku, selain itu hendaklah engkau pahami; bahwa dirikan atau kerjakanlah shalat dengan penuh kesabaran dan kekhusyu’an dengan memperhatikan segala adab dan keutamaan shalat, yakni dengan thuma’ninah sebagaimana yang telah disampaikan Rasulullah SAW:

“Apabila kamu berdiri hendak mengerjakan sholat, bertakbirlah, kemudian bacalah surah Al-Quran yang kau anggap mudah, kemudian rukuklah dengan thuma’ninah; lalu bangunlah hingga kau berdiri tegak dengan thuma’ninah; kemudian sujudlah dengan thuma’ninah; kemudian bangunlah hingga kau duduk dengan thuma’ninah. Dan lakukanlah seperti itu pada setiap shalatmu.”  (HR. Muttafaqun ‘alaihi dari Abu Hurairah r.a)

Thuma’ninah atau bersabar dalam  mendirikan yang seperti demikian itulah yang tersirat dan tersurat dalam Firman Allah Ta’ala:

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (Q.S.Al-Baqarah: 45)

Anakku, kesabaran itu tidak hanya ketika engkau mendirikan shalat, tapi juga ketika engkau menunggu  datangnya pertolongan Allah yang engkau harapkan itu sebagaimana Firman-Nya:

“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhan-mu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan kami; dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.” (Q.S. Ath-Thur: 48)

Dan hendaklah di dalam kesabaranmu menunggu pertolongan Allah, engkau tetap melakukan amal kebajikan emampumu, karena Allah telah menyebutkan di dalam Kitab-Nya:

“Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S. Hud: 115)

Anakku, mudah-mudahan nasihatku yang ringkas ini bermanfaat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta’ala.

Jakarta, 13 Rabiul Akhir  1435 H / 14 Pebruari 2014
KH.Bachtiar Ahmad

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.