oleh: KH.Bachtiar Ahmad
=====================
Anakku, hidup ini
adalah mengikuti kehendak Allah. Oleh sebab itulah di dalam kehidupan ini ada
yang susah da nada pula yang senang; ada yang miskin dan ada pula yang kaya;
ada yang berpangkat yang dimuliakan serta ada pula yang hanya rakyat biasa yang kadang-kadang dihinakan
orang. Semuanya itu sudah ditetapkan Allah dengan kehendak-NYA sebagai salah
satu ujian iman yang harus kita lalui sebagaimana Firman Allah di dalam
Kitab-Nya:
“Dan Dialah yang
menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu
atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat,
untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu
amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (Q.S. Al-An’aam: 165)
Namun begitu anakku, sekaya dan semulia apapun seseorang
itu; atau semiskin atau sehina apapun dirinya; kita semua tetap makhluk Allah
Ta’ala yang diciptakan-Nya hanya untuk menghamba; mengabdi dan menyembah kepada
Allah Ta’ala sebagaimana Firman-Nya:
“Dan Aku (Allah)
tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembah kepada-KU.”
(Q.S. Adz-Dzaariyaat: 56)
Anakku, oleh sebab hendaklah engkau senantiasa ingat jati
diri dan posisimu di hadapan Allah Ta’ala. Janganlah engkau merasa bangga dan
bersombong diri tatkala engkau diamanahi
Allah pangkat dan jabatan; harta benda yang berlimpah atau popularitas dan
ketenaran duniawi yang dilekatkan kepadamu; Atau sebaliknya merasa rendah diri
dan malu ketika engkau tidak memiliki apa-apa.
Sembahlah Allah; beribadahlah kepada-Nya dengan
sebaik-baiknya dan yang sebenar-benarnya menurut syariat yang telah ditetapkan
Allah dan Rasul-Nya dalam keadaan apapun. Sebab bagaimanapun juga kemuliaan
yang hakiki itu adalah tatkala nantinya berada di sisi Allah Ta’ala sebagaimana
yang tersurat dan tersurat dalam Firman-Nya:
“Hai manusia, sesungguhnya Kami telah men-ciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Q.S. Al-Hujuraat: 13)
Anakku, mudah-mudahan nasihatku yang ringkas ini bermanfaat
untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta’ala.
Jakarta, 27 Rabiul
Akhir 1435 H / 28 Pebruari 2014.
KH.Bachtiar Ahmad
No comments:
Post a Comment