oleh: KH.Bachtiar Ahmad
=====================
Anakku, sesungguhnya
Allah Ta’ala telah berfirman:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Ali ‘Imraan: 133)
“Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga
yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman
kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Q.S. Al-Hadid:
21)
Adapun salah satu makna dari Firman Allah Ta’ala tersebut
adalah, bahwa hendaklah kita memanfa’atkan waktu kehidupan yang telah
dianugerahkan-Nya dengan sebaik-baiknya,
agar umur atau usia yang telah ditetapkan-Nya untukmu tidak terbuang dengan
percuma. Atau dengan kata lain, umur yang ada telah kita sia-siakan tanpa berbuat
amal shalih dan kebajikan barang sedikitpun. Oleh sebab keadaan yang demikian
inilah Rasulullah SAW mengingatkan kita dengan sabda beliau:
“Manfaatkan lima
perkara sebelum lima perkara: [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2]
Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa
kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum
datang kematianmu.” (HR. Al Hakim dari
Ibnu Abbas r.a)
Anakku, kusampaikan nasihat ini agar nantinya
engkau tidak termasuk ke dalam kelompok “al yash-thorikhuun”
atau mereka yang menyesal karena menyia-nyiakan umur yang telah dianugerahkan
Allah kepadanya; yang pada akhirnya mereka berteriak penuh sesal di dalam
neraka jahannam sebagaimana yang dinyatakan Allah dengan firman-Nya:
“Dan mereka
berteriak di dalam neraka itu: Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami
akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami
kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup
untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada
kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi
orang-orang yang lalim seorang penolongpun. (Q.S.Fathir: 37)
Anakku, mudah-mudahan nasihatku yang ringkas ini bermanfaat
untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaanmu kepada Allah Ta’ala.
Jakarta, 5 Jumadil
Awal 1435 H / 7 Maret 2014.
KH.Bachtiar Ahmad
No comments:
Post a Comment