Friday 18 July 2014

SIAPAKAH YANG PALING BODOH ?



oleh: KH.Bachtiar Ahmad
===================

Suatu hari sang khalifah memberi Abunawas sebatang tongkat seraya berkata: “Jika suatu saat engkau bertemu dengan orang yang paling bodoh, tolong berikan tongkat ini kepadanya. Akan tetapi kalau tidak bertemu juga, maka simpanlah tongkat ini, sebab mungkin engkaulah yang paling bodoh di dunia ini.” Dan mendengar titah sang khalifah Abunawas hanya manggut-manggut dan berjanji akan selalu taat dan mengingat titah sang khalifah.

Sampailah pada suatu ketika sang Khalifah jatuh sakit keras dan saat itulah Abunawas datang menjenguk. Kemudian terjadilah percakapan di antara mereka:

“Wahai Abunawas, aku merasa seakan-akan tak ada obat  yang  dapat menyembuhkan sakitku. Kini aku hanya
dapat membayangkan  jalan  penghabisan  yang terbentang di hadapanku.”

“Lalu kemanakah baginda akan pergi?”

“Aku akan melangkah ke dunia lain.”

“Berapa lamakah baginda akan tinggal di sana? Bilakah baginda akan pulang ke negeri ini.”

“Wahai  Abu  seperti  yang  kau tahu, tak seorangpun  yang dapat  pulang lagi  dari dunia yang akan kutuju
itu.”

“Kalau begitu, tentulah baginda sudah  membuat   persiapan   awal.  Apakah  baginda  sudah mengirimkan
pasukan pengawal yang akan menjaga  keselamatan baginda di sana?”

“Wahai Abu apakah kau tak tahu bahwa kita akan  kesana  hanya  seorang diri. Dan rasanya aku tak perlu
membuat persiapan khusus untuk itu.”

“Wahai amir-ul-mu’minin!  Biasanya anda selalu mengerahkan pengawal  untuk  membuat  persiapan   yang sangat  teliti   untuk  perjalanan   anda  yang  hanya beberapa hari anda  lakukan.   Sekarang  anda  hendak  pergi  ke tempat  di mana  anda akan tinggal  selama-lamanya,  tapi  anda tidak membuat persiapan. Jadi saya rasa sekarang inilah saatnya saya menjumpai orang yang lebih  bodoh  dari  saya,  maka   sebenarnya   yang lebih berhak memiliki tongkat yang pernah tuan berikan kepada saya beberapa waktu yang lalu.”

(dinukil dan diedit dari Kisah-Kisah Teladan)

Bagansiapiapi, 20 Ramadhan 1435 H / 18 Juli 2014
KH.Bachtiar Ahmad.

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.