0leh:
KH.Bachtiar Ahmad
====================
Anakku,
sesungguhnya Allah Ta’ala telah berfirman: “Dan sungguh kamu akan mendapati
mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik.
Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang
itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka kerjakan.” (Q.S. Al-Baqarah: 96)
Sedangkan
tentang “dunia” itu Allah Ta’ala
menegaskan: “Kehidupan dunia
dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina
orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia
daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang
yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (Q.S. Al-Baqarah: 212)
Anakku, sehubungan dengan Firman Allah Ta’ala tersebut,
ingin kusampaikan sebuah riwayat yang dinukil oleh “Al-‘Allamah Al-Imam
Jamaluddin Abu Al-Faraj Abdur-rahman ibnul Ali” atau yang lebih masyhur disebut orang sebagai
“Ibnul Jauzi” dalam kitab beliau
“Bustanul Wa’izhin”; Bahwa suatu ketika nabi Sulaiman a.s bertemu dan
bertanya kepada Iblis Laknatullah: “Wahai makhluk terlaknat, apa yang engkau
lakukan terhadap umat Muhammad SAW.”
Maka Iblis laknatullah pun menjawab: “Wahai Nabiyallah
Sulaiman, sungguh aku tidak akan pernah melepaskan mereka; dan menjadikan
mereka lebih mencintai dunia dan harta daripada syahadat (pengakuan) mereka;
Bahwa tiada Tuhan selain Allah. Kecuali mereka yang benar-benar ta’at dan
ikhlas pada ketentuan Allah sebagaimana yang telah kuikrarkan di hadapan
Allah.”
Anakku, sungguh Allah telah menukilkan ikrar Iblis
laknatullah tersebut dengan Firman-Nya: “Iblis menjawab: "Demi kekuasaan
Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya; // kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara
mereka.” (Q.S. Shaad: 82-83)
Oleh karena itu anakku, berhati-hatilah engkau dengan godaan
dunia dan harta. Hendaklah engkau bersabar atas ketetapan Allah Ta’ala, karena
dalam soal harta sesungguhnya Allah Ta’ala berkehendak menyempitkan dan
melapangkan dunia ini bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya sebagaimana Firman
Allah Ta’ala: “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan
rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia
Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (Q.S. Al-Israa’: 30)
Sementara semuanya itu hanyalah salah satu ujian Allah
sebagaimana yang tersirat dalam Firman-Nya: “Sesungguhnya hartamu dan
anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar.”
(Q.S. At-Thagabun: 15)
Dan yang lebih utama lagi untuk dipahami adalah, bahwa
sesungguhnya harta dan anak-anak itu adalah salah satu bentuk siksaan dunia
yang Allah Ta’ala berikan kepada orang-orang kafir, yang akan menyebabkan
mereka mati dalam keadaan kafir sebagaimana yang ditegaskan Allah dengan
Firman-Nya: “Maka janganlah harta benda
dan anak-anak mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan
(memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan
di dunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan
kafir.” (Q.S.At-Taubah: 55)
Anakku, semoga nasihatku ini bermanfaat bagimu, dan kepada
Allah Ta’ala jualah kita memohon pertolongan dan perlindungan dari segala
godaan dunia dan harta yang akan menjauhkan kita dari hidayah dan ridha-Nya
Allah. Wallahua’lam.
Bagansiapiapi, 19
Rabi’ul Awwal 1438 H / 19 Desember 2016.
KH.Bachtiar Ahmad
No comments:
Post a Comment