0leh: KH.Bachtiar
Ahmad
====================
Anakku, sesungguhnya
Allah Ta’ala tidak melarang orang Yahudi
dan Nasrani atau orang-orang kafir lainnya untuk menjadi pemimpin. Allah Ta’ala
hanya melarang kita untuk memilih mereka sebagai pemimpin sebagaimana
Firman-Nya
“Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu
mengambil mereka menjadi pemimpin,
maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang lalim.” (Q.S.
Al-Maidah: 51)
Anakku,
jika engkau memilih orang kafir sebagai pemimpin, selain berdosa besar karena
telah melanggar apa yang dilarang Allah, maka hal itu tidaklah akan
mendatangkan mudharat serta kerugian besar bagi dirimu sendiri. Akan tetapi bagi saudara-saudara yang seiman
dengan mu tentulah akan menjadi mudharat, bahkan bisa jadi menjadi malapetaka
bagi agama yang mereka yakini. Karena di bawah kepemimpinan orang Kafir mereka
tidak akan bebas dan leluasa lagi untuk menjalankan syari’at agama yang telah
Allah Ta’ala tetapkan bagi mereka. Hal ini secara tegas telah dijelaskan Allah
Ta’ala dengan Firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang di luar
kalanganmu (yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani atau kalangan Musyrik lainnya)
(karena) mereka tidak akan henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu.
Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami),
jika kamu memahaminya.” (Q.S. Ali
‘Imran: 118)
Dan
peringatan Allah Ta’ala tersebut semakin tegas dan jelas dengan Firman-Nya:
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak
akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk
(yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (Q.S. Al-Baqarah: 120)
Oleh
karena itu anakku, sehebat apapun secara lahiriah engkau melihat orang kafir itu jujur dan tegas;
mereka tetap tidak pantas dipilih dan
diangkat sebagai pemimpin bagi orang-orang beriman.
Anakku, satu hal
lagi yang patut engkau sadari adalah; Bahwa melanggar larangan Allah dalam hal
memilih orang kafir sebagai pemimpin tidak hanya sekadar berdosa besar, tetapi
engkau pun telah digolongkan Allah Ta’ala ke dalam kelompok orang-orang Munafik
yang sangat dibenci dan dimurkai Allah
sebagaimana yang ditegaskan Allah Ta’ala dengan Firman-Nya:
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa
mereka akan mendapat siksaan yang pedih; (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang
kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin.
Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua
kekuatan kepunyaan Allah.” (Q.S. An-Nisaa’: 138-139)
Selain
itu anakku, sejujur dan sebaik apapun orang kafir yang engkau pilih sebagai pemimpin,
maka mereka juga tidak akan pernah menjadi penolong yang hakiki bagimu. Sebab
sebagaimana yang Allah Ta’ala jelaskan, bahwa hanya Allah dan Rasul-Nya serta
orang-orang beriman jugalah yang akan menolongmu untuk mencapai kemenangan di
dunia dan diakhirat sebagaimana yang Allah
Ta’ala tegaskan dengan Firman-Nya:
“Sesungguhnya penolong kamu hanyalah
Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). // Dan barang siapa
mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya
pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang (di dunia dan di akhirat).” (Q.S. Al-Maidah: 55-56)
Anakku, mudah-mudahan pengajaran dan nasihatku ini
bermanfaat bagimu, dan kepada Allah Ta’ala jualah kita berserah diri. Wallahua’lam.
Bagansiapiapi, 15 Jumadil Awwal 1438
H / 12 Pebruari 2017
KH.Bachtiar Ahmad
No comments:
Post a Comment