oleh: KH.Bachtiar Ahmad
===================
Defisit anggaran plus naiknya tarif
listrik; pajak kendaraan bermotor dan berbagai “kezaliman” yang dilakukan
Pemerintah RI saat ini terhadap rakyatnya, yang kemudian di-ikuti pula naiknya
harga barang kebutuhan pokok dan barang-barang lainnya menjelang Ramadhan dan
Lebaran tahun ini, telah membuat banyak orang merasa cemas dan khawatir tentang
penghidupan mereka sehari-hari. Dalam hal ini tidak ketinggalan beberapa jamaah
Musholla Al-Fath yang membicarakan dan
mengeluhkan hal ini; mulai dari soal makan; biaya sekolah anak; biaya berobat
dan beragam biaya lainnya menjadi topik pembicaraan mereka.
Menanggapi hal ini saya cuma bisa beri
nasihat kepada mereka; Kalau soal rezeki tidak usah cemas dan khawatir, karena
ini sudah dijamin Allah Ta’ala. Soal besar atau kecil yang akan kita dapatkan,
itu urusan Allah Ta’ala dengan segala kehendak-Nya. Lalu saya petik dan bacakan
Firman Allah Ta’ala:
“Dan tidak
ada suatu makhluk hidup pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya,
dan Dia mengetahui tempat berdiam makhluk itu dan tempat penyimpanannya.
Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhulmahfudz).” (Q.S.Hud: 6).
“Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia
melapangkan rezeki bagi siapa
yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu.” (Q.S. Asy-Syuraa: 12)
Jadi tetaplah berusaha dan tentu saja istiqomah
menjalankan perintah serta menyerahkan semua urusan yang dilakukan pada
ketentuan Allah. Atau dengan kata lain tetap
bertawakkal kepada Allah sebagaimana yang ditegaskan Allah dengan Firman-Nya:
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan ke luar. // Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.” (Q.S. At-Thalaq: 2-3)
Dan satu hal lagi dalam kondisi yang sulit lagi menyulitkan
ini, jangan pernah ragu atau pelit untuk berbagi jika ingin mendapatkan untung
lebih banyak. Ingat Firman Allah Ta’ala:
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman
yang baik yakni menafkahkan hartanya di jalan Allah, maka Allah akan melipat
gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah
menyempitkan dan melapangkan rezeki
dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
(Q.S.Al-Baqarah: 245).
Artinya, jangan jadikan kesulitan hidup yang diujikan Allah
kepada kita sebagai alasan untuk tidak dapat berbagi rezeki atau bersedekah
kepada saudara kita yang lain. Ingatlah, bahwa seutama-utamanya sedekah adalah
di saat kita juga membutuhkan pertolongan dari yang lain. Wallahua’lam.
Bagansiapiapi, 12 Sya’ban 1438 H / 9 Mei 2017
KH.Bachtiar Ahmad.
No comments:
Post a Comment