oleh: KH.Bachtiar
Ahmad
====================
Wahai anakku, sebagai
orang tua kami selalu memohon kepada
Allah, agar kalian diberikan kebahagiaan dan kemuliaan di dunia dan di akhirat
kelak. Sebab bagaimanapun juga, adalah suatu kebanggaan bagi seorang ayah dan
seorang ibu melihat anaknya dianugerahi keberhasilan dan kesuksesan dalam
kehidupan dunia dan juga untuk akhiratnya. Dalam kehidupan dan pergaulan dunia,
kalian dianugerahi Allah pangkat dan jabatan serta harta yang banyak. Sementara
untuk kehidupan akhirat, Allah
jadikan kalian sebagai hamba-Nya yang shalih;
yang ta’at dalam menjalankan perintah dan larangan-Nya.
Akan tetapi anakku,
jika hanya ada satu pilihan do’a kami yang dikabulkan Allah; maka kami lebih
suka Allah menjadikan kalian sebagai anak yang shalih yang dianugerahi Allah
iman serta keta’atan yang kokoh. Sebab jika Allah hanya memberikan kalian
kehidupan yang menyenangkan dan kemuliaan di dunia, maka pangkat atau jabatan
dan harta yang kalian miliki belum tentu dapat membahagiakan kalian di akhirat
dan juga untuk kami setelah kami mati. Hal ini tentunya sangat beralasan,
karena sebagaimana yang diterangkan oleh Rasulullah SAW; Bahwa salah satu
perkara yang akan terus mengalir kebaikannya setelah seorang ibu atau bapak
mati, adalah do’a dari anak yang shalih. Dan keadaan ini jugalah yang tergambar
dari do’a para Nabi dan orang-orang terdahulu sebagaimana yang termaktub di dalam
Kitabullah:
“(Ibrahim
berdo’a): Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan
kami, perkenankanlah doaku.” (Q.S.Ibrahim: 40)
“Dan Ibrahim
berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi
petunjuk kepadaku.” // Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang
termasuk orang-orang yang saleh. / “Maka Kami beri dia kabar gembira dengan
seorang anak yang amat sabar.” (Q.S.Ash-Shaffat: 99-101)
“Di sanalah Zakaria mendo’a kepada Tuhannya seraya
berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (Q.S.Ali ‘Imran: 38)
“Dan orang-orang
yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa.”
(Q.S.Al-Furqaan: 74)
Anakku,
sesungguhnya do’a kami hanyalah merupakan penunjang dari apa-apa yang kalian
usahakan. Oleh karenanya berusahalah kalian dengan sungguh-sungguh, agar Allah
menganugerahi kalian kemuliaan dan kesenangan dunia dan juga akhirat. Semoga
dengan usaha yang kalian lakukan dan do’a yang kami mohonkan di-ijabah Allah
dengan sebaik-baiknya. Aamiin ya robbal ‘aalamiin…
Wallahua’lam.
Bagansiapiapi, 29
Sya’ban 1438 H / 26 Mei 2017
KH.Bachtiar
Ahmad.
No comments:
Post a Comment