Friday 2 June 2017

NASIHAT GURUKU (56): Musibah adalah rukhshah dan karunia Allah.

oleh: KH.Bachtiar Ahmad
 ====================
Anakku, berkaitan dengan Firman Ta’ala: “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (Q.S.An-Nisaa’: 28); Maka ketika Allah mengujimu dengan satu musibah,  sesungguhnya hal itu adalah salah satu kemurahan dan perhatian Allah yang dianugerahkannya kepadamu. Oleh karenanya walaupun keadaan itu terasa pahit dalam hidupmu, janganlah engkau merasa sedih dan mengeluh atas apa yang engkau alami saat itu.

Anakku, musibah itu adalah salah satu bentuk perhatian Allah kepada hamba-Nya. Yang dengan keadaan itu Allah ingin memberikan kemudahan dan sekaligus karunia-Nya kepada mereka yang diuji. Dan di antara contoh kemudahan itu tentu dapat engkau lihat, bagaimana keringanan yang diberikan Allah kepada seseorang yang sakit untuk melaksanakan kewajibannya kepada Allah seperti sholat; puasa dan yang lainnya. Sedangkan di antara karunia Allah bagi yang mendapat musibah adalah, bahwa Allah akan mengangkat derajat dan menghapus dosa-dosa (kecil) yang telah diperbuatnya sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:

“Tidak ada satupun musibah (cobaan) yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya.” (HR.Muslim dari Aisyah r.a)


“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan uga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim dari Sa’ad r.a)
Oleh sebab itu anakku, hendaklah engkau menerima da menjalani musibah yang diujikan Allah kepadamu dengan penuh kesabaran, agar engkau senantiasa terus menerus berada dalam  rahmat dan mendapat petunjuk dari  Allah sebagaimana Firman-Nya:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar; // (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun.” // Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S.Al-Baqarah: 155-157)
Anakku, dikatakan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang tidak mau menerima keringanan Allah berupa musibah yang diujikan kepadanya, maka atas dirinya dibebankan dosa yang besarnya semisal dengan Bukit Arafah.”

Anakku, semoga pengajaran dan nasihatku ini bermanfaat bagimu, dan kepada Allah Ta’ala jualah kita berserah diri. Wallahua’lam.

Bagansiapiapi,  7 Ramadhan 1438 H / 2 Juni 2017
KH.Bachtiar Ahmad


No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.