oleh:
KH.Bachtiar Ahmad
====================
Anakku,
berkaitan dengan Firman Ta’ala: “Allah
hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (Q.S.An-Nisaa’:
28); Maka ketika Allah
mengujimu dengan satu musibah, sesungguhnya
hal itu adalah salah satu kemurahan dan perhatian Allah yang dianugerahkannya
kepadamu. Oleh karenanya walaupun keadaan itu terasa pahit dalam hidupmu,
janganlah engkau merasa sedih dan mengeluh atas apa yang engkau alami saat itu.
Anakku, musibah itu adalah salah satu
bentuk perhatian Allah kepada hamba-Nya. Yang dengan keadaan itu Allah ingin
memberikan kemudahan dan sekaligus karunia-Nya kepada mereka yang diuji. Dan di
antara contoh kemudahan itu tentu dapat engkau lihat, bagaimana keringanan yang
diberikan Allah kepada seseorang yang sakit untuk melaksanakan kewajibannya
kepada Allah seperti sholat; puasa dan yang lainnya. Sedangkan di antara
karunia Allah bagi yang mendapat musibah adalah, bahwa Allah akan mengangkat
derajat dan menghapus dosa-dosa (kecil) yang telah diperbuatnya sebagaimana
yang disabdakan oleh Rasulullah SAW:
“Tidak ada satupun musibah (cobaan)
yang menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya, melainkan
dengannya Allah akan mengangkat derajatnya atau menghapus kesalahannya.” (HR.Muslim dari Aisyah r.a)
“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit
yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan uga kesedihan, bahkan sampai
kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”. (HR. Muslim dari Sa’ad r.a)
Oleh sebab itu anakku, hendaklah engkau
menerima da menjalani musibah yang diujikan Allah kepadamu dengan penuh
kesabaran, agar engkau senantiasa terus menerus berada dalam rahmat dan mendapat petunjuk dari Allah sebagaimana Firman-Nya:
“Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar; // (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah
mereka mengucapkan: “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun.” // Mereka
itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S.Al-Baqarah:
155-157)
Anakku, dikatakan oleh Imam Ahmad dalam
Musnadnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang
siapa yang tidak mau menerima keringanan Allah berupa musibah yang diujikan
kepadanya, maka atas dirinya dibebankan dosa yang besarnya semisal dengan Bukit
Arafah.”
Anakku, semoga pengajaran dan nasihatku
ini bermanfaat bagimu, dan kepada Allah Ta’ala jualah kita berserah diri.
Wallahua’lam.
Bagansiapiapi, 7
Ramadhan 1438 H / 2 Juni 2017
KH.Bachtiar Ahmad
No comments:
Post a Comment