0leh:
KH.Bachtiar Ahmad
====================
Anakku,
tatkala ianya diusir dari Surga, maka Iblis laknatullah telah berjanji di
hadapan Allah Ta’ala dengan satu ancaman untuk menyesatkan anak keturunan Adam.
Peristiwa ini Allah jelaskan dengan Firman-Nya:
“Iblis menjawab: “Karena Engkau telah
menghukum aku tersesat, maka aku
benar-benar akan menghalang-halangi / menyesatkan mereka (anak keturunan Adam) dari jalan Engkau
yang lurus; // kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka; dan akan Engkau dapati banyak di antara mereka yang
tidak bersyukur (ta’at kepada-Mu).” (Q.S.
Al-A’raf: 16-17)
Anakku,
sekarang ini semakin hari semakin terang dan nyata apa yang dijanjikan Iblis
laknatullah itu terjadi dalam kehidupan kita. Iblis beserta anak keturunannya
yang dilaknat Allah telah berhasil memporak porandakan keimanan dan keta’atan
sebahagian besar orang-orang yang mengaku beriman kepada Allah; Bahkan hal ini
bisa saja kita yang mengalaminya.
Anakku,
harta; tahta dan wanita adalah godaan Iblis laknatullah yang ada di depan kita.
Dan inilah yang telah membuat banyak manusia menyimpang dari jalan Allah.
Padahal Allah Ta’ala telah memberi peringatan:
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang di-ingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta
yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan
sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga).” (Q.S. Ali ‘Imran:
14)
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan
anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan Sesungguhnya di sisi Allah-lah
pahala yang besar.” (Q.S. Al-Anfal: 28)
Anakku,
adapun yang disebut Iblis laknatullah
untuk menghalangi kita dari jalan Allah dari arah belakang ialah; sesuatu yang tersembunyi
yang entah disadari atau tidak kita terjebak di dalamnya, yakni berupa sifat
Riya’ dan Ujub dalam beramal; tumbuhnya kesombongan diri dan lain sebagainya.
Sedangkan yang dari arah kanan adalah berupa kenikmatan duniawi yang kita
terima dari Allah, yang kerap kali melalaikan kita dari Allah, yang dalam hal
ini juga telah diperingatkan Allah kepada kita dengan Firman-Nya:
“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu
dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat
demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al-Munafiqun: 9)
Sedangkan
halangan yang dilakukan oleh Iblis laknatullah dari arah kiri adalah dengan cara
memanfaatkan musibah yang diujikan Allah kepada kita, yang dengan hal itu
kalaupun kita tidak langsung menyalahkan Allah, maka paling tidak kita akan
kehilangan kesabaran. Padahal Allah telah memberi pengajaran kepada kita dengan
Firman-Nya:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan
buah-buahan; Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar; //
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna
lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun”; //
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari
Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. Al-Baqarah: 155-157)
Anakku,
karena arah depan; belakang; kanan dan kiri telah dimanfa’atkan oleh Iblis
laknatullah beserta anak keturunannya untuk menghalangi kita dari jalan Allah;
Maka kupesankan kepadamu untuk benar-benar memanfaatkan jalan atau arah bawah
dan atas untuk meloloskan diri dari halangan itu, yakni perbanyaklah sujud dan
do’amu untuk memohon pertolongan dan pelindungan Allah dari bujuk rayu Iblis
laknatullah yang menghalang-halangimu dari jalan yang Allah ridhai. Bersabarlah
dengan segala ketentuan yang Allah tetapkan ke atas dirmu dan dirikanlah olehmu
sholat dengan sungguh-sungguh; baik yang Allah wajibkan maupun yang disunnahkan
untuk mengerjakannya, karena hal yang demikian itulah yang diperintahkan Allah
sebagaimana Firman-Nya:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah
sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang
yang sabar.” (Q.S. Al-Baqarah:
153)
Dan
hendaklah engkau mengalahkan tipu daya Iblis Laknatullah beserta anak
keturunannya dengan senantiasa bersyukur atas segala rahmat dan nikmat yang
diberika Allah kepadamu, agar engkau termasuk ke dalam golongan hamba-hamba-Nya
yang akan mendapat balasan sebagaimana yang dijanjikan Allah dengan Firman-Nya:
“Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan
yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya
Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala
akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan Kami akan
memberi balasan (yang baik) kepada orang-orang yang bersyukur.” (Q.S. Ali
‘Imran: 145)
Anakku, semoga pengajaran dan nasihatku
ini bermanfaat bagimu, dan kepada Allah Ta’ala jualah kita berserah diri.
Wallahua’lam.
Bagansiapiapi, 18 Dzulqaidah 1438 H / 11 Agustus 2017.
KH.Bachtiar Ahmad
No comments:
Post a Comment