Friday, 18 August 2017

SUNGGUH AKU BERSYUKUR

oleh: KH.Bachtiar Ahmad
=====================
Dalam sebuah riwayat dikisahkan; Bahwa suatu ketika Allah memberi perintah kepada Jibril a.s untuk bertanya kepada Kerbau; Kelelawar dan Cacing Tanah tentang bentuk phisik dan kehidupan ketiga binatang tersebut.

Pertama sekali Jibril mendatangi kerbau dan bertanya: “Hai kerbau, apakah engkau merasa senang sudah diciptakan Allah sebagai kerbau ?”  Lalu si kerbau menjawab: “Masya Allah Walhamdulillah, sungguh aku sangat bersyukur diciptakan-Nya sebagai kerbau daripada diciptakan sebagai kelelawar. Sebagai kerbau aku mandi dan berkubang di dalam air tanah, kalau sebagai kelelawar tentulah aku akan mandi dan bergelimang air kencingku sendiri.”

Setelah mendengar jawaban Kerbau, Jibril mendatangi kelelawar dan mengajukan pertanyaannya: “Hai kelelawar, apakah engkau merasa senang sudah diciptakan Allah sebagai kelelawar ?” Kelelawar pun  menjawab: “Masya Allah Walhamdulillah, sungguh aku sangat bersyukur diciptakan-Nya sebagai kelelawar daripada diciptakan sebagai Cacing Tanah yang bertubuh kecil, tinggal di dalam tanah yang basah dan gelap; Tak berkaki dan bersayap, sehingga berjalan harus menggunakan perutnya.”

Setelah mendengar jawaban  Kelelawar, Jibril lalu mendatangi Cacing Tanah dan bertanya: “Hai Cacing, apakah engkau merasa senang sudah diciptakan Allah sebagai cacing tanah ?” Si Cacing pun menjawab: “Masya Allah Walhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah Ta’ala yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing daripada dijadikan-Nya aku sebagai seorang manusia.”

Dengan perasaan heran Jibril a.s bertanya kepada si Cacing: “Lho kenapa dengan manusia; bukankah mereka sebaik-baiknya makhluk yang diciptakan Allah.”

Cacing menjawab: “Betul katamu wahai Jibril, akan tetapi jika manusia  tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal shalih, maka ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya. Dan di dalam kubur tubuh merekapun menjadi santapan cacing tanah seperti diriku ini.”

Sekarang andaikata Jibril a.s datang kepada anda dan bertanya: “Apakah engkau merasa senang diciptakan sebagai manusia ?.” Apa jawaban anda ? Wallahua’lam.

(dinukil dan diedit dari Kisah-Kisah Sufistik)

Bagansiapiapi, 25 Dzulqaidah 1438 H / 18 Agustus 2017
KH.Bachtiar Ahmad.

No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.