0leh:
KH.Bachtiar Ahmad
====================
Anakku, menurut pemahaman umum makna takwa itu adalah ta’at dalam melaksanakan perintah Allah dan
meningalkan larangan-Nya. Dan adapun untuk bisa melaksanakan kondisi yang
demikian itu dengan sebaik-baiknya, maka kunci utamanya adalah bersabar dalam melaksanakan perintah dan
ketetapan Allah; Baik dalam hal
melaksanakan ibadah yang khusus yang diperintahkan Allah; maupun yang
berkaitan dengan masalah muamalah atau kehidupan duniawi yang kita jalani. Dan
inilah yang tersirat dan tersurat dalam Firman Allah:
“Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu hai Muhammad dengan berangsur-angsur;
// Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang
berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.” (Q.S. Al-Insaan: 23-24)
Anakku, selanjutnya dengan memperhatikan Firman Allah ayat 23-24 Surah
Al-Insaan itulah, maka dalam berbagai persoalan kita bisa temukan perintah
Allah yang menyuruh kita untuk selalu bersabar. Misalnya dalam kesulitan hidup
yang Allah ujikan kepada kita Allah berfirman:
“Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar. // (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun” // Mereka itulah
yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka
itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S.Al-Baqarah: 155-157)
Sedangkan dalam hal ibadah antara
lain Allah Ta’ala berfirman:
“Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya; Kami tidak meminta rezki kepadamu, karena Kamilah yang memberi
rezki kepadamu; dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertakwa.”
(Q.S.Tha-ha: 132)
Anakku, Bahkan begitu
pentingnya sifat sabar itu bagi orang-orang yang beriman, maka dalam hal memohon pertolongan-Nya; Allah lebih dulu
memerintahkan orang-orang yang beriman
untuk bersabar sebelum beribadah sebagaimana yang tersurat dan tersurat
dalam Firman-Nya:
“Hai
orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu;
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S.Al-Baqarah: 153)
Anakku, oleh karena sifat sabar itu merupakan salah
satu kunci untuk meningkatkan nilai-nilai ketakwaan kita kepada Allah, maka
sudah seharusnya engkau terus menerus
berusaha menumbuh kembangkannya sebagai bagian dari sifat-sifat baik dan utama
yang wajib engkau miliki dan pelihara setiap saat. Dan karena itu pula dalam
perintah-Nya di ayat yang lain; Allah tidak hanya memerintahkan kita sekadar
bersabar, melainkan wajib memperkuat kesabaran itu dan selalu wasapada terhadap
adanya ancaman yang dapat merusak nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kita
kepada-Nya:
“Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah selalu waspada dan bertakwalah
kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Q.S. Ali ‘Imran: 200)
Dan
satu hal yang paling penting lagi adalah, hendaklah engkau terus menerus
memohon pertolongan Allah untuk menjadi orang yang sabar. Sebab bagaimanapun
juga; tidaklah kita memiliki kesabaran kecuali dengan pertolongan Allah;
sebagaimana Firman-Nya:
“Bersabarlah
dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah.” (Q.S.An-Nahl: 127)
Anakku, semoga kita
senantiasa mendapat hidayah dan inayah Allah untuk bisa menjadi hamba-Nya yang
sabar; karena sesungguhnya Allah senantiasa bersama dan mencintai orang-orang
yang sabar.
Bagansiapiapi, 18
Dzulhijjah 1438 H / 9 September 2017.
KH.Bachtiar Ahmad.
No comments:
Post a Comment