Saturday 9 September 2017

NASIHAT GURUKU (59): Sabar kunci Takwa.

 0leh: KH.Bachtiar Ahmad
 ====================
Anakku,  menurut pemahaman umum makna takwa itu adalah ta’at dalam melaksanakan perintah Allah dan meningalkan larangan-Nya. Dan adapun untuk bisa melaksanakan kondisi yang demikian itu dengan sebaik-baiknya, maka kunci utamanya adalah  bersabar dalam melaksanakan perintah dan ketetapan Allah; Baik dalam hal  melaksanakan ibadah yang khusus yang diperintahkan Allah; maupun yang berkaitan dengan masalah muamalah atau kehidupan duniawi yang kita jalani. Dan inilah yang tersirat dan tersurat dalam Firman Allah:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu hai Muhammad dengan berangsur-angsur; // Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan  Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.” (Q.S. Al-Insaan: 23-24)

Anakku, selanjutnya dengan memperhatikan Firman Allah ayat 23-24 Surah Al-Insaan itulah, maka dalam berbagai persoalan kita bisa temukan perintah Allah yang menyuruh kita untuk selalu bersabar. Misalnya dalam kesulitan hidup yang Allah ujikan kepada kita Allah berfirman:

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. // (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun” // Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”  (Q.S.Al-Baqarah: 155-157)
                                                                                                                                                                   
Sedangkan dalam hal ibadah antara lain Allah Ta’ala berfirman:

“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya; Kami tidak meminta rezki kepadamu, karena Kamilah yang memberi rezki kepadamu; dan akibat yang baik itu adalah bagi orang yang bertakwa.”  (Q.S.Tha-ha: 132)

Anakku, Bahkan begitu pentingnya sifat sabar itu bagi orang-orang yang beriman, maka dalam hal   memohon pertolongan-Nya; Allah lebih dulu memerintahkan orang-orang yang beriman  untuk bersabar sebelum beribadah sebagaimana yang tersurat dan tersurat dalam Firman-Nya:

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu; Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S.Al-Baqarah: 153)

Anakku, oleh karena sifat sabar itu merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan nilai-nilai ketakwaan kita kepada Allah, maka sudah seharusnya engkau  terus menerus berusaha menumbuh kembangkannya sebagai bagian dari sifat-sifat baik dan utama yang wajib engkau miliki dan pelihara setiap saat. Dan karena itu pula dalam perintah-Nya di ayat yang lain; Allah tidak hanya memerintahkan kita sekadar bersabar, melainkan wajib memperkuat kesabaran itu dan selalu wasapada terhadap adanya ancaman yang dapat merusak nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya:

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah selalu waspada  dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Q.S. Ali ‘Imran: 200)

Dan satu hal yang paling penting lagi adalah, hendaklah engkau terus menerus memohon pertolongan Allah untuk menjadi orang yang sabar. Sebab bagaimanapun juga; tidaklah kita memiliki kesabaran kecuali dengan pertolongan Allah; sebagaimana Firman-Nya:

“Bersabarlah dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah.” (Q.S.An-Nahl: 127)

Anakku, semoga kita senantiasa mendapat hidayah dan inayah Allah untuk bisa menjadi hamba-Nya yang sabar; karena sesungguhnya Allah senantiasa bersama dan mencintai orang-orang yang sabar.

Bagansiapiapi,  18 Dzulhijjah 1438 H / 9 September 2017.
KH.Bachtiar Ahmad.



No comments:

Post a Comment

Sekapur Sirih

Bagi yang berminat dengan tulisan yang ada, silahkan dicopy agar dapat berbagi dengan yang lain sebagai salah satu upaya kita untuk menunaikan “amar ma’ruf nahi munkar” yang diperintahkan Allah SWT.