oleh:
KH.Bachtiar Ahmad
====================
Wahai
anakku, sebagai orang tua kami selalu
memohon kepada Allah, agar kalian diberikan kebahagiaan dan kemuliaan di dunia
dan di akhirat kelak. Sebab bagaimanapun juga, adalah suatu kebanggaan bagi
seorang ayah dan seorang ibu melihat anaknya dianugerahi keberhasilan dan
kesuksesan dalam kehidupan dunia dan juga untuk akhiratnya. Terlebih-lebih lagi
jika kalian diberi amanah sebagai salah seorang “Pemimpin” di tengah-tengah
masyarakat.
Akan tetapi anakku,
jika hanya ada satu pilihan do’a kami yang akan dikabulkan Allah; maka kami
lebih suka Allah menjadikan kalian sebagai orang biasa yang di dalam pandangan
Allah memiliki akhlak yang mulia daripada menjadi seorang pemimpin yang zalim;
yang mendatangkan kerusakan bagi kaum yang dipimpinnya dan yang hanya
mengutamakan kehendak atau kepentingan dirinya sendiri. Sebab sebagaimana yang telah dituturkan oleh “ummul mukminin” Aisyah
r.a; Bahwa beliau (Aisyah r.a) sesungguhnya telah mendengar Rasulullah
Shalallaahu ‘Alaihi Wasallam pernah berdo’a untuk orang-orang yang diberi
amanah sebagai pemimpin dengan do’a sebagai berikut:
“Ya
Allah, barangsiapa yang menguasai sesuatu dari urusan pemerintahan ummatku, kemudian
ia membuat kesengsaraan pada mereka, maka berilah kesengsaraan kepada orang itu
sendiri, sedang barangsiapa yang menguasai sesuatu dari urusan pemerintahan
ummatku, kemudian ia menunjukkan kasih-sayang kepada mereka, baik ucapan atau
pun perbuatannya, maka kasih-sayangilah orang itu.” (HR. Muslim dari Aisyah r.a)
Sedangkan dalam hadits yang lain diterangkan
pula:
“Tiada seorang hamba pun yang diserahi oleh
Allah untuk menggembala suatu penggembalaan, yakni memimpin sesuatu ummat atau bangsa, lalu
ia mati dalam keadaan menipu pada penggembalaanya (orang yang dipimpinya), maka
Allah mengharamkan dirinya untuk masuk syurga." (HR. Muttafaq 'alaih dari
Abu Ya’la r.a)
Namun demikian anakku, jika kelak kalian
ditakdirkan dan diberi amanah oleh Allah untuk memimpin suatu kaum; sekecil
apapun wilayah kepemimpinan itu; maka hendaklah kalian berlaku adil sebagaimana
yang Allah perintahkan dengan Firman-Nya:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.” (Q.S. An-Nisaa’: 58)
Janganlah kalian membuat kerusakan dan mementingkan diri
sendiri sehingga mendapat laknat Allah sebagaimana yang Allah Ta’ala tegaskan
dengan Firman-Nya:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat
kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? // Mereka itulah
orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan Allah telinga mereka dan
dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (Q.S. Muhammad: 22-23)
Wahai anakku, semoga kiranya nasihatku ini bermanfa’at untuk
kalian; dan dengan hidayah dan inayah-Nya; Allah senantiasa memelihara kalian
dari sifat dan akhlak yang buruk.
Aamiin ya robbal ‘aalamiin…
Bagansiapiapi, 6
Muharram 1439 H / 26 September 2017.
KH.Bachtiar Ahmad.
No comments:
Post a Comment